Selasa, 17 Februari 2015

STRATIFIKASI SOSIAL


A.Pengartian Stratifikasi Sosial
Secara etimologi, stratifikasi social berasal dari dua kata yaitu stratifikasi dan social. Kata stratifikasi berasal dari bahasa latin yaitu stratum (jamaknya; strata) yang berarti lapisan atau tingkat masyarakat. Senada dengan pengertian tersebut, Tesaurus bahasa Indonesia juga mengartikan stratifikasi sebagai pelapisan atau penjenjangan.
        Kata social dalam kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary, berasal dari kata social  yang artinya concerning the organization of and relations between people and communities. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata social adalah sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat.
        Sedangkan secara terminologi, stratifikasi social artinya pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atas dasar kekuasaan, hak-hak istimewa dan prestise.
        Pitirim A. Sorokin mendefinisikan stratifikasi social sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki). Max Weber mendefinisikan stratifikasi social sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem social tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan atau pestise.
        Sedangkan menurut James W. Vander Zanden mendefinisikan, social stratification is a structured rangking of individuals and groups-their grading into horizontal layers or strata. Jadi, stratifikasi adalah struktur tingkat individu dan kelompok yang digolongkan ke dalam lapisan-lapisan tertentu.
        Sedangkan stratifikasi social yang terjadi dengan sengaja untuk tujuan bersama dilakukan dalam pembagian kekuasaan dan wewenang yang resmi dalam organisasi-organisasi formal, seperti: pemeritahan, partai politik, perusahaan, perkumpulan, angkatan bersenjata.
       B.Sifat Stratiffikasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, dilihat dari sifatnya, pelapisan social dibedakan menjadi sistem pelapisan social campuran.
1.    Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
Stratifikasi ini adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas (perpindahan) dari suatu lapisan ke lapisan social yang lain. Dalam sistem ini, satu-satunya kemungkinan untuk masuk pada status tinggi dan terhormat dalam masyarakat adalah karena kelahiran atau keturunan.
2.    Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)
Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas social, baik vertical maupun horizontal. Setiap orang memiliki kesempatan berusaha untuk menaikkan, menurunkan, maupun menstabilkan statusnya.
3.    Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi social campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka. Misalnya, seorang Bali berkasta Brahmana mempunyai kedudukan terhormat di Bali, namu apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan rendah. Maka ia harus  menyasuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat Jakarta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar